Carilah Bahagiamu..

Carilah bahagia yang selalu ku damba..

Jika kau sudah lelah terus berjalan mencari bahagiamu..

Aku masih disini, membohongi cerita tentang rindu ke pulangan mu..

Sakit hati yang paling aku nikmati, merindukanmu..

Takdir Adalah Hadiah, Maka Ikhlaslah.

 

 

Percayakah anda tentang takdir? Pernahkah anda mendengar sebuah kalimat “bahkan daun yang jatuh karena tertiup angin pun telah mendapati takdirnya sendiri”, begitu juga dengan aku dengan takdir ku, yang menurut sebagian besar orang adalah takdirku merupakan ketidak beruntunganku.

Setiap orang tidak bisa memilih takdirnya sendiri, bahkan takdir itu seperti begitu saja jatuh tepat dikepala seseorang yang berada dibawahnya tanpa seseorang itu dapat menghindar. Bahkan sebuah doa pun terasa tak berguna, harapanku kepada Tuhan ketika ku menutup mata disaat malam adalah dengan terbangun keesokan pagi sebagai seseorang yang baru adalah khayal belaka. Takdirku yang disetiap detiknya ada rasa bersalah dalam hidup tanpa aku bisa memperbaikinya, terasa terenyuh ketika menyadari ini adalah benar-benar  takdirku, maka ikhlaslah. Ini adalah aku dengan ketidak sempurnaanku, namun aku menyebutnya sebagai hadiah.

Rumah Mu

Hingga kau hadir dengan hati mu..

Kau jadikan aku sebagai rumah tempat mu pulang..

Kau terangi halaman rumah dengan kebahagiaan..

Terimakasih kau jadikan diriku sebagai seseorang yang baru..

Masih Terdiam

Aku masih duduk di masa yang telah ku lalui..

Masih dengan rindu yang tak berubah..

Bagaimana cara aku menjelaskan rasanya..

Dan aku pun hanya terdiam..

Kenapa Kau Seperti Itu?

Ingatkah kau berjalan disampingku malam itu?

Dirimu dengan segala kehancuran mu..

Ingatkah bahwa kau tidak sedang bercanda saat itu?

Ku balas genggaman mu tanpa syarat..

Lalu entah genggamanku terlepas atau kau lepaskan genggamanku?

Kenapa kau seperti itu?

Aku Percaya

Ku sembunyikan kebodohan dan pilu..

Berusaha menerimanya, berjalan tak menentu..

Tetes air mata mengalir di sela harapan..

Aku percaya bahwa suatu saat takdir pasti akan datang..

Takdir Kami

Berharap kami bisa saling mencintai tanpa rasa lelah..

Walau waktu yang kami jalani bersama, pada akhirnya akan menjadi menyedihkan..

Karena itu, kami memutuskan untuk mencintai takdir yang memilih kami..

Hentakan Jiwa

Laksana jingga senja serasa menahan hentakan jiwa..

Ingatkan bahwa sebuah senyum terlebih dahulu melewati tangisan..

Pastikan bahwa takkan ada penyesalan dari sebuah kepergian..

Secuil Cerita

kecewa dan luka telah menguap..

Hanya tersisa bulir kenang yang mengendap..

Terimakasih telah kau torehkan secuil cerita..

Yang membuatku mengerti arti mencinta..

Terbanglah

Terbelenggu dalam hening malam yang kelu..

dengan birumu, engkau pernah menyentuh rasaku..

Kini ku biarkan kau mengepakkan sayapmu..

Temuilah si merpati mungil itu..

Semoga Tuhan selalu menghangatkan hatimu..

Gusar

Malamku kini menjadi samar-samar..
Selalu merindu tempatmu yang nyaman disandar..
Biarkan saja gemuruh didada ini meski membuat gusar..

Sendu

Pekat gelap tersekat oleh lekatmu..

Pelan membawa noktah hitam tanda luka bercampur sendu..

Tak akan ada lagi kau pinta genggamanku..

Karna hancur tak ada lagi di hatimu yang pernah membiru..

Menerima atau Mencinta

Aku kira bercanda itu tidak nyata..

Genggaman pun hadir tanpa diduga..

Sungguh aku bukanlah orang yang pandai berpura seperti yang kau kira..

Seandainya sedari awal aku bisa membedakan antara menerima dengan mencinta..

Menyimpan Luka

Malam ku yang tertutup ruam..

Menuntun ku pada sajak yg kelam..

Semua tak tersisa hilang tanpa jejak..

Aku tak mampu mengelak..

Ada hati yang terhenyak..

Separah ini luka telah mengoyak..

Abaikan Luka

Biarkan saja luka menganga..

Untukku terlalu lelah bertahan, kalau kamu saja tak pernah menahan..

Kau melumpuhkan cintaku, tanpa melumpuhkah kenangannya..

Adil kah?

Pupus

Ada perbedaan besar diantara “kamu berjuang untuk seseorang yang mencintaimu”, dengan “kamu berjuang untuk seseorang agar dia mencintaimu”..

Upaya Hotel Borobudur Jakarta Sebagai Hotel Bintang 5 Di Jakarta Untuk Pencegahan Penyebaran Virus Corona (COVID-19)

Semua suhu tamu dan karyawan diperiksa di pintu masuk di setiap gerbang. Jika suhunya lebih rendah dari 37,5°C, karyawan akan diberikan pin untuk menunjukkan bahwa mereka sehat dan senang melayani.

Beberapa spanduk informasi dipasang di sekitar hotel untuk memberi tahu catatan penting mengenai gejala, transmisi, dan tindakan pencegahan terhadap virus.

Hand sanitizers juga disediakan di seluruh hotel untuk memastikan kebersihan tangan masing-masing orang.

Semua tindakan ini diambil karena kesehatan dan kesejahteraan Anda adalah prioritas utama kami di Borobudur Hotel Jakarta.

Pemeliharaan dan pembersihan setiap area publik di Hotel Borobudur Jakarta diambil secara rutin dengan menggunakan disinfektan.

Area umum ini termasuk lobi, lift & eskalator tamu, restoran, koridor, dan banyak lainnya.  

Kami harap Anda tetap aman dan sehat selama waktu ini dan berharap dapat melayani Anda segera!

Tindakan pencegahan lain yang diambil dan juga sebagai pemeliharaan fasilitas kami adalah menerapkan disinfektan ke semua kamar di gedung utama dan semua unit Garden Wing Suites.

Kebersihan ini telah menjadi bagian dari prioritas tertinggi kami untuk memastikan kenyamanan Anda selama menginap di Hotel Borobudur Jakarta.

.............................................

English :

“Efforts of the Hotel Borobudur Jakarta as a 5-star hotel in Jakarta for preventing the spread of Corona Virus (COVID-19)”

All guests and employee temperature is checked at the entrance at each gate. If the temperature is lower than 37.5°C, employees will be given a pin to show that they are healthy and happy to serve.

Some informational banners are put up around the hotel to tell important notes regarding symptomps, transmissions and preventive actions against the virus. 

Hand sanitizers are also provided throughout the hotel to ensure the cleanliness of each person's hands.

All these actions are taken because your health and wellbeing is our upmost priority here at the Hotel Borobudur Jakarta.

Maintenance and cleaning of each public area at Hotel Borobudur Jakarta are routinely taken by applying disinfectant.

These public areas including our lobby, guest elevators & escalators, restaurant, corridors and many others.

We hope you stay safe and healthy during this time and looking forward to serve you soon!

Another precautionary measure taken and also as a maintenance of our facilities is applying disinfectant to all rooms in the main building and all units of Garden Wing Suites.

This hygiene has become part of our highest priority to ensure your comfort during stay at Hotel Borobudur Jakarta.

Hotel Borobudur Jakarta managed by Discovery Hotels and Resorts.

Instagram: @hotelborobudurjakarta

Website: www.hotelborobudur.com

#Covid19

#CoronavirusPrecaution

#SaveTourism

#ResortinTheCity 

Untuk Dia

Semuanya terjadi tanpa sengaja..

Dalam sekejap, dia mampu menghasilkan momen disetiap harinya..

Momen yang berharga adalah Ketika dia selalu mencoba agar aku menjadi orang yang paling bahagia..

Kesetiaan bermula dari kebersamaan, berkembang karena saling mengerti, dan bertahan karena rasa saling percaya..

Aku tak pernah merencanakan untuk mencintainya..

Tapi sekarang? aku bahagia karena telah melakukannya..

Untuk dia dari aku (29 Januari 2017)

Diam

Mencibir iri pada si senja..

Bungkam hati tanpa suara..

Hati tertawan untuk bertanya..

Yasudahlah..

Bicara pun nampak sia-sia..

Ikhlaskan Luka

kusadari tak ada lagi dendam dan angkuh..

Karena genggaman itu tak lagi mengikat..

Bahu itu tak lagi ku sandari..

Kenangan itu tak lagi membias tepian hati..

Kenang yang Mengendap

Mengenangmu tak membuatku jenggah..

kenangan hangat itu kian mengendap..

Meski air mata telah banyak menguap..

Aku masih terjebak diputaran waktu yang terus menjauh..

Aku menikmatinya..

Merindu Genggaman

Dimalam temaram rindu mengiris hati..

Menghitung sisa memori yang terhapus hari..

Ingin rasa ku pinjam jemari itu kembali..

Genggaman jemari kini tinggal ilusi..

Hangat yang pernah ku nikmati..

Pintu Mu

Selintas angan terasa ringan..

Terjerat peluk kenang tak jua sanggup hilang..

Aku selalu ingin datang ke tempat berpintu seribu satu..

Di pintu mana tersimpan seribu peluk mu..