Senin, 21 Maret 2011

Terbelenggu dalam Ciliwung yang kotor

Sungai ciliwung adalah sungai yang melewati Kota Bogor, Depok, dan Jakarta. yang bagian hulunya adalah Daerah Puncak.
Dulunya sungai ciliwung termasuk sungai terbersih di dunia, hal ini terbukti :
- Pada abad ke 5, pada abad itu muara sungai ciliwung didaerah Angke merupakan bandar pelabuhan Kerajaan Tarumanegara dibawah pimpinan Raja Punawarman.
- Pada abad ke 15 dan 16, pada abad itu muara sungai ciliwung menjadi Pelabuhan Sunda Kelapa, yang waktu itu air ciliwung masih bersih, tenang, tidak berlumpur, airnya mengalir dengan bebas, dan airnya pun cukup baik untuk diminum.
- Pada abad ke 19, pada abad itu sungai ciliwung dipergunakan orang-orang Belanda Betawi sebagai air minum.

Namun , hal dan sebutan itu sudah hilang entah kemana?!?
Mengapa hal dan sebutan seperti itu hanya bersifat semu saja?!?
Jawabannya ada pada keegoisan manusia. Mereka membuang apa saja kedalam sungai ciliwung yang jumlahnya bisa berton-ton setiap harinya yang dapat berupa sampah plastik maupun kertas, limbah, balok kayu, bangkai, kasur, kursi, dan sebagainya. Dan bukan hanya itu, manusia juga menebang pohon disekitar sungai terutama dibagian hulu sungai yang dapat mengakibatkan terkikisnya tanah dan membuat kurangnya resapan air dan pada akhirnya sungai menjadi dangkal yang memiliki potensi besar dalam mengakibatkan banjir yang tidak dapat diatasi serta dapat merugikan manusia itu sendiri.
Meski tidak semua kesalahan terletak pada manusia karena menurut sejarah air ciliwung mulai kotor akibat dari dampak meletusnya gunung salak di jawa barat pada tahun 1699 yang berakibat banyaknya kerusakan pada sungai, seharusnya kita bisa memperbaikinya dan bukan malah memperburuk keadaan yang ada.
Untuk pemerintah, seharusnya juga pemerintah bisa bersikap lebih tegas lagi dalam memerhatikan dan menjaga sungai ciliwung. Seperti mendenda masyarakat yang terbukti membuang sampah kedalam sungai ciliwung, ataupun dengan melakukan program penghijauan besar-besaran disekitar sungai ciliwung.
Serta memberi perhatian yang lebih terhadap masyarakat yang membangun rumah liar dibantaran sungai ciliwung yang saat ini berisikan sekitar ratusan bahkan ribuan warga masyarakat yang sebenarnya mereka sendiri tidak ingin membangun tempat tinggal dibantaran sungai ciliwung tersebut tetapi keadaan ekonomi dan susahnya mendapatkan pekerjaan layak untuk orang-orang seperti merekalah yang memaksa mereka. Mungkin pemerintah sudah berusaha yang terbaik. contohnya dengan menciptakan salah satu program yaitu Program Rumah Susun, tetapi semua itu tidak akan membuahkan hasil jika dari kebanyakan warga yang bertempat tinggal dibantaran sungai ciliwung tersebut masih saja berfikir “untuk makan saja sudah susah apalagi untuk membayar rumah susun”, maka sangat disayangkan banyak diantara mereka memilih menetap dibantaran sungai ciliwung yang dingin dan tak layak itu. Dan sudah seharusnya hal ini pun menjadi pekerjaan yang harus difikirkan lagi oleh pemerintah untuk kedepan yang lebih baik.

Memang sangatlah sedih rasanya melihat kondisi sungai atau kali ciliwung pada masa sekarang, coba bayangkan apakah pantas pantas sungai ciliwung disebut sungai yang bersih nan indah jika disepanjang aliran sungainya kaya akan sampah yang beraneka ragam bentuk dan jenisnya ditambah lumpur yang melimpah dan dibantarannya pun dikelilingi beraneka bentuk desain rumah-rumah mengantikan posisi pohon-pohon yang seharusnya ada ditempat tersebut.
Seandainya manusia itu sadar seberapa pentingnya bila sungai ciliwung itu tetap bersih, terjaga, dan terawat kelestariannya. Sudah pasti sungai ciliwung tidak akan menjadi seperti sekarang ini yang tidak lain menyerupai got besar yang bau dengan air yang tercemar berat, serta mencerminkan kemiskinan dan kelalaian manusia itu sendiri.
Saat ini sungai ciliwung sedang membutuhkan kita sebagai manusia manusia yang bertanggung jawab dan perlu dipulihkan dari kondisi sungai ciliwung yang sekarang. Mungkin air disungai ciliwung tidak akan seperti dahulu, tetapi apa salahnya kita mencoba dan lagi pula jika air disungai ciliwung itu tetap bersih, terjaga, dan terawat kelestariannya maka akan bermanfaat untuk kesehatan dan kelangsungan hidup kita juga. Dan oleh karena itu sebagai manusia yang ingin disebut-sebut manusia yang bertanggung jawab pada sungai ciliwung, marilah kita jaga, rawat, perbaiki, dan lestarikan sungai ciliwung agar sungai ciliwung tidak terus-menerus terbelenggu oleh kekotoran.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...