Minggu, 01 Januari 2012

Hantu Perpustakaan


           Sinta.. Sinta adalah seorang siswi yang dikenal pintar, baik, dan ramah di salah satu Sekolah Menengah Atas yang ternama dan elit di suatu daerah perkotaan. Sinta sangat beruntung karena mendapat beasiswa, dan tentunya dia pun bisa masuk dan belajar disekolah itu meski dia berasal dari keluarga yang sederhana. Disekolahnya, Sinta pun dikenal dengan sebutan si kutu buku karena dia tidak pernah jauh dari yang namanya membaca buku dan apalagi kalau dia sudah berada di perpustakaan, rasanya perpustakaan adalah surga dunia baginya. Namun siapa menyangka kalau di perpustakaan itulah dia akan menemui takdir kematiannya.
            Hingga pada suatu ketika, Sinta berkenalan dengan teman satu sekolahnya yang bernama Anton. singkat cerita, perkenalan dengan anton terus berkembang hingga tanpa diduga bahwa keduanya ternyata memiliki satu perasaan yang sama, namun perasaan itu belum terungkap karena tidak adanya saling keterbukaan diantara mereka berdua. dan tanpa disadari pula ternyata banyak siswi yang cemburu dengan kedekatan anton dengan sinta yang semakin dekat dan mulai tampak seperti melebihi seorang teman biasa, hmm.. kalau banyak siswi yang cemburu itu adalah wajar karena anton termasuk cowo terganteng, tajir, gaul, dan populer disekolah tersebut. dan kedekatan anton dengan sinta pun ternyata juga tercium hingga kepada mantan pacar anton yaitu wulan, wulan pun penasaran dengan sosok sinta dan kedekatan sinta dengan mantan pacarnya tersebut. putusnya hubungan pacaran anton dan wulan dikarenakan wulan yang selingkuh dengan cowo lain, yang namun pada akhirnya perselingkuhan tersebut diketahui oleh anton sendiri dan karena itulah anton memutuskan hubungannya dengan wulan. meski sebenarnya wulan masih sangat mencintai anton dan serta menyesal telah menduakan anton dan menurut wulan perselingkuhannya dengan cowo lain tersebut hanyalah sebuah iseng belaka. Hmm.. penyesalan selalu datang diakhir, meski wulan meminta hubungannya dengan anton kembali seperti sebelumnya tetapi anton telah terlanjur sakit hati dan tidak bisa mengembalikan hubungannya dengan wulan, serta menganggap wulan adalah sebuah masa lalu.
            Siang hari disekolah tepat waktu istirahat, anton mengajak sinta ke taman belakang sekolah dengan tujuan anton ingin menyatakan cintanya yang sudah lama ingin diungkapkan terhadap sinta dan sekaligus meminta sinta untuk menjadi pacarnya. Ditempat yang sepi itu anton pun mengutarakan cintanya terhadap sinta dan sinta pun membalas cinta anton, dan saat itu pula mereka resmi berpacaran. Namun tanpa mereka sadari ternyata wulan mengikuti mereka, dan entah setan apa yang ada difikiran wulan setelah mengetahui hal itu wulan pun sangat marah cemburu dan dia pun berniat melakukan sesuatu terhadap sinta. Bel istirahat selesai pun berbunyi, anton dan sinta pun berpisah untuk kembali ke kelasnya masing-masing. namun ternyata wulan mengikuti sinta dan tepat didepan pintu kelas sinta, secara mengagetkan wulan pun menarik tangan kanan sinta dengan sambil meminta menggunakan nada tinggi agar sinta menemui wulan diperpustakaan setelah bel pulang sekolah, dan sinta pun menjawab ucapan wulan dengan nada yang polos serta menuruti permintaan wulan karena fikirnya mungkin wulan membutuhkan bantuannya dalam hal pelajaran. Setelah itu, Lalu sinta pun masuk kedalam kelas kembali untuk melanjutkan pelajaran tanpa fikiran curiga sekali pun terhadap wulan.
Bel pulang sekolah pun berbunyi bertanda semua pelajaran hari ini telah berakhir. Sekolah mendadak hening, sinta pun segera menepati janjinya untuk menemui wulan diperpustakaan. Namun wulan yang ditunggu pun tak kunjung datang tetapi sinta tetap menunggu wulan sambil membaca dan membuka-buka lembaran buku diperpustakaan itu. tiba-tiba handphone sinta pun bergetar mengagetkan sinta, ternyata anton yang menelpon untuk mengajak sinta segera pulang dan anton sedang menunggunya di parkiran bawah tetapi sinta menolak dan menyuruh anton untuk pulang duluan, alhasil anton pun mengikuti permintaan sinta. Dan ketika sinta ingin memasukan kembali handphonenya ke kantong bajunya, tiba-tiba pak ali (penjaga perpustakaan) bertanya “kok.. belum pulang? Kenapa?”, sinta pun menjawab “oh iya.. pak, saya masih ingin membaca buku, bapak mau pulang? Saya tidak apa-apa sendiri”, pak ali pun kembali menjawab “owhh.. yaudah, sin.. bapak pulang yah.. nanti jgn lupa kalau sudah selesai lampunya dimatikan”. Pak ali pun segera pulang dan meninggalkan sinta sendiri didalam pepustakaan karena pak ali percaya pada sinta dan sangat mengenal sinta karena sinta sering main keperpustakaan.
Hari semakin sore dan sekolah pun semakin hening, sinta pun asik membaca dan membuka lembar demi lembar bukunya diperpustakaan itu. Tiba-tiba wulan datang, sinta pun memanggil wulan dengan polosnya dan wulan dengan segera menghampirinya.
Disaat itu pula dialog antara wulan dan sinta serta kejadian yang tak diinginkan pun terjadi...
Sinta : wulan.. akhirnya kamu datang. hmm.. oh iya, tadi ada apa yah kamu meminta aku kesini?
Wulan : gua mau nanya sama loe..
Sinta  : kamu mau nanya apa? (jawab sinta dengan polos)
Wulan : loe udah jadian sama anton?
Sinta  : hmm.. iyah.. kenapa?
Wulan : terus loe terima dia untuk jadi pacar loe?
Sinta  : hmm.. lan, sebenernya ada apa sih?
Wulan : anton itu milik gua.. gak boleh ada yang milikin dia selain gua.. (jelas wulan dengan nada tinggi)
Sinta  : hah? Bukannya kamu sudah putus sama anton..??
Wulan : loe gak usah banyak bacot.. (dengan sambil mengeluarkan pisau dan menusukannya ke dada sinta)
Sinta  : aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa....................................
Sinta pun kehilangan nyawanya diperpustakaan itu, dan dengan segera wulan menghampiri sebuah lemari besi tua seperti brankas diperpustakaan itu sambil menyeret sinta ke lemari besi tersebut. Sangat Tragis sekali, wulan pun menyimpan dan memasukkan jasad sinta ke dalam lemari besi tersebut dengan pisau yang masih tertancap di dadanya. Lalu setelah itu wulan pun dengan segera membersihkan ceceran darah sinta dilantai perpustakaan tersebut dan mengunci lemari besi tersebut lalu membuang kuncinya.
            Dua hari atas gemparnya hilangnya sinta berlalu.. dari pihak keluarga atau pihak sekolah pun bingung dengan keberadaan sinta sebenarnya, mereka sudah mencarinya bahkan sudah melapor kepada polisi atas hilangnya sinta yang diduga bahwa sinta telah diculik saat menuju rumah ketika pulang sekolah. Pak ali (penjaga perpustakaan) pun telah menjadi saksi orang terakhir yang bersama sinta, pak ali pun memberi keterangan yang menyatakan “terakhir saya bersama sinta yang membaca buku hingga sore diperpustakaan, dan saya sempat meminta sinta untuk mematikan lampu perpustakaan jika sudah selesai tetapi sepertinya sinta lupa untuk mematikannya karena besok paginya keadaan lampu perpustakaan masih dalam keadaan menyala, dan selanjutnya saya tidak tau apa-apa lagi karena saya meninggalkannya sendiri”, ucap pak ali. Hilangnya sinta sungguh misterius dan sangat sulit terungkap, Dan Anehnya diperpustakaan tersebut yang dimana tempat tewasnya sinta dan tempat jasad sinta berada saja tidak tercium bau mencurigakan, dan tidak ada satu orang pun yang curiga pada lemari besi tua yang ada diperpustakaan tersebut karena tidak ada yang berfikir hingga kesitu dan terlebih lemari besi itu sudah lama tidak digunakan.
Hilangnya sinta sungguh membuat bingung semuanya dan hingga semuanya pun merasa ada keganjilan atas hilangnya sinta. Sejak hilangnya sinta, Di dalam kelas sinta pun terasa keganjilan dan bangku yang dimana tempat sinta duduk kini menjadi kosong yang bahkan teman sebangku sinta yang bernama Lia pun sering mendengar sayup-sayup suara sinta yang meminta tolong didalam kelas hingga akhirnya Lia pun sakit tiba-tiba dan tidak masuk sekolah akhir-akhir ini. Selain itu, perpustakaan sekolah pun juga menjadi sepi karena sebagian murid sekolah tersebut sering menemukan keanehan diperpustakaan tersebut, seperti buku perpustakaan yang tiba-tiba pindah dengan sendirinya, melihat penampakan hantu kuntilanak yang masih tertancap pisau didadanya, bahkan hingga ada siswi yang kesurupan diperpustakaan itu. Hmm.. Sebenarnya sejak awal hilangnya sinta, pak ali (penjaga perpustakaan) pun merasakan ada yang aneh juga dengan perpustakaan dan selain itu hawa udara didalam perpustakaan juga yang akhir-akhir ini tidak seperti biasanya. Hingga hari keempat misteri hilangnya sinta pun masih belum terungkap, pak ali pun dihari keempat tersebut akhirnya menemukan keganjilan pada perpustakaan karena dia menemukan seekor ulat belatung dilantai perpustakaan tersebut, namun sangat disayangkan pak ali tidak terlalu menanggapinya karena dia hanya menemukan ulat belatung tersebut hanya seekor saja.
Orang tua sinta sangat terpukul sekali dengan hilangnya sinta, dan terlebih sinta adalah anak perempuan satu-satunya. Tidak hanya di sekolah sinta dan ternyata di rumah tempat tinggal sinta pun sering terjadi keanehan sejak hilangnya sinta, seperti pintu rumah yang akhir-akhir ini sering ada yang mengetuk tetapi setelah dibuka oleh ayah atau ibunya sinta ternyata tidak ada siapa pun didepan pintu tersebut, kucing-kucing disekitar rumah sinta yang selalu mengeong terus-menerus ditengah malam akhir-akhir ini, dan yang lebih aneh lagi lampu yang ada dikamar sinta yang selalu ditemukan dalam keadaan menyala dipagi hari oleh ibunya sinta meski padahal lampu itu sudah dimatikan atau selalu dalam keadaan mati sebelumnya. Meskipun sering terjadi keanehan-keanehan tersebut tetapi Orang tua sinta pun tidak pernah berfikir keanehan itu berasal dari arwah penasaran sinta karena orang tua sinta masih beranggapan bahwa sinta telah diculik, dan mereka masih sangat berharap sinta dapat ditemukan serta mereka dapat berkumpul kembali menjadi keluarga sederhana yang utuh.
Hingga hari ke-enam hilangnya sinta.. Anton yang harus kehilangan sinta pun masih terlarut dalam kesedihan, anton yang sedang berada ditaman belakang sekolah pun menangis karena mengingat tempat itu adalah tempat dimana dia dan sinta resmi berpacaran yang belum sempat dia menikmati masa berpacarannya tetapi sinta telah hilang entah kemana. Anton sangat mencintai sinta, hilangnya sinta seperti membuatnya gila yang terkadang membuatnya tertawa sendiri jika mengingat kejadian ketika dia sedang bercanda dengan sinta dan tetapi terkadang juga membuat anton menagis sendiri karena dia sadar bahwa sinta telah hilang. Dan tiba–tiba ditengah hembusan angin yang meniup pepohonan ditaman belakang tersebut muncul sosok sinta, anton pun mengejar sosok sinta tersebut hingga berhenti didepan perpustakaan, namun sosok sinta itu pun menghilang. Dan didepan perpustakaan tersebut anton bertemu dengan wulan, hingga terjadi dialog antara mereka berdua..
Anton : sinta.. sinta.. (berteriak mencari sosok sinta yang menghilang tersebut)
Wulan : anton? Ngapain kamu cari sinta? Sinta gak ada disini?
Anton : tapi tadi aku liat dia disini..
Wulan : allow.. dia itu udah ilang.. jadi ga mungkin ada disini..
Anton : arggh.. terserah mau percaya atau enggak..
anton pun segera masuk kedalam perpustakaan dengan masih sambil berteriak mencari sinta dan dengan segera pula wulan pun mengikuti anton, Namun anton yang berteriak memanggil-mangil nama sinta tiba-tiba menangis dan duduk dibangku perpustakaan karena dia telah sadar bahwa sosok sinta yang dia kejar ternyata tidak ada disana. lalu wulan pun menghampiri anton dan meyakinkan anton kalau sinta tidak ada diperpustakaan itu serta meminta anton untuk melupakan sinta, tetapi anton yang mendengar ucapan wulan hanya diam menangis tidak menjawab ucapan wulan tersebut. Dan tiba-tiba wulan sentak kaget takut setelah mendengar sayup-sayup suara arwah sinta yang memanggil namanya, lalu dengan segera wulan pun meminta anton keluar dari perpustakaan itu bersamanya. dan disaat berjalan menuju keluar pepurpustakaan itu, anton pun tiba-tiba dikagetkan dengan darah yang menetes ditangannya yang entah darah tersebut menetes dari mana asalnya. Wulan yang melihat kejadian itu segera menarik anton keluar dari perpustakaan itu karena takut akan terjadi sesuatu yang lebih aneh lagi dan akhirnya mereka berdua pun keluar dari perpustakaan itu meski anton masih merasakan aneh dengan darah yang tiba-tiba menetes ditangannya tersebut.
            Tepat di hari ke-tujuh hilangnya sinta.. seperti biasa anton belajar dikelasnya, namun kali ini anton tertidur dikelas karena akhir-akhir disetiap malam ini dia tidak bisa tidur karena memikirkan sinta. Didalam tidurnya anton bermimpi bertemu dengan sinta dan sinta pun mengajaknya keperpustakaan untuk membuka lemari besi tua yang berada diperpustakaan, namun disaat dia telah sampai didepan lemari besi itu dan ingin membuka lemari besi itu, sinta pun menghilang. Tiba-tiba Anton pun sentak terbangun dari tidurnya sambil berteriak memanggil nama sinta dan mengagetkan guru serta murid yang saat itu ada dikelas, Dan lalu dengan segera anton meminta semuanya untuk keperpustakaan dan meyakinkan sinta ada disana (diperpustakaan itu). Dan disaat yang bersamaan, pak ali (penjaga perpustakaan) pun menemukan banyak ulat belatung disekitar lemari besi tua diperpustakaan yang dijaganya tersebut dan dengan segera dia melapor ke ruang kantor guru. Dan pada Akhirnya semua warga sekolah pun berkumpul diperpustakaan itu, pak ali dan pak penjaga sekolah pun membuka paksa lemari besi tua itu untuk mengetahui ada apa didalam lemari besi tua itu yang disaksikan semua warga sekolah. Dan ternyata.. astagfirullah... innalillahiwainnailaihirojiun.. ternyata didalam lemari besi itu terdapat mayat sinta yang sudah membusuk dengan sebuah pisau yang masih tertancap didadanya. Mengetahui hal itu semua guru, teman dekat, dan terutama anton pun menangis, dan dengan segera pihak sekolah pun menghubungi keluarga sinta dan melapor polisi. Lalu Tidak lama kemudian polisi serta mobil ambulance pun datang bersamaan dengan ayah dan ibunya sinta yang terus menangis sejak mendapat kabar dan mengetahui hal itu. dan disaat polisi mengangkat jasad sinta yang masih tertancap sebuah pisau untuk keluar dari lemari besi itu, tiba-tiba wulan berteriak kencang, menangis, lalu tertawa sendiri.. dan secara mendadak serta tak wajar ternyata disaat itu pula wulan dinyatakan telah gila (mengalami gangguan jiwa)..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...