Senin, 04 Maret 2013

Sejarah Hotel Borobudur Jakarta


Hotel Borobudur Jakarta dikelilingi tanah seluas 9,3 ha di pusat ibu kota, berdiri di dekat istana kepresidenan dan merupakan salah satu hotel terbaik di Indonesia.

Borobudur adalah sebuah nama yang diambil dari sebuah Candi Budha abad ke-9 terkemuka di jawa tengah, Replika Candi Borobudur tersebut diletakkan di tengah taman hotel agar dapat dilihat semua pengunjung, Hotel Borobudur Jakarta merupakan pelopor dalam bidangnya.

Diawali dengan konsep yang dicetuskan oleh mantan Presiden Republik Indonesia (Alm. Presiden Soekarno), sebagai sebuah hotel termewah di belahan selatan bumi. Peresmian peletakan batu pertama hotel yang direncanakan memiliki 6 lantai dan 220 kamar dilakukan oleh Alm. Presiden Soekarno pada tahun 1963.

Pembangunan hotel ini sempat terhenti pada tahun 1965 dan dilanjutkan kembali dengan penambahan kamar dari 220 kamar menjadi 700 kamar serta penambahan 12 lantai.

Saat Indonesia membuka pintunya bagi penanaman modal yang tertarik pada perkembangan sektor perminyakan dan ekonomi Indonesia di awal tahun 1970-an, pemerintah Indonesia, Inter-Continental Hotels Corporation dari perancis bersatu untuk menciptakan sebuah hotel yang lain dari konsep awalnya.

Perubahan rancangan, konsep dan pembangunannya rampung pada bulan maret 1974 saat hotel ini diresmikan oleh Presiden Soeharto pada tanggal 23 maret 1974 dan menjadi tuan rumah konferensi tahunan PATA (Pacific Asia Travel Association).

Dengan penambahan sisi Garden Wing, Hotel Borobudur Jakarta menjadi hotel terbesar di Indonesia dengan jumlah kamar 860.

Diantara penghargaan yang pernah diterima Hotel Borobudur Jakarta adalah dua kali sebagai hotel Berbintang-5 Berlian, yaitu klasifikasi tertinggi bagi industri perhotelan.
Sebelum itu, pada tahun 1986, hotel ini juga menerima “Golden Palm Award” – penghargaan tertinggi industri pariwisata Indonesia untuk pelayanan terbaik dan kontribusi terhadap perkembangan pariwisata Indonesia.

Sejak Peresmian pada tanggal 23 maret 1974, Hotel Borobudur Jakarta telah berhasil menempatkan dirinya sebagai pimpinan industri pesangrahan di Jakarta. Guna meningkatkan sarana dan jasa yang diberikannya, maka pada akhir tahun 1993 dibuat rencana tersebut baru terlaksana pada tanggal 16 oktober 1995 bertepatan dengan ditutupnya Gedung Utama hotel sebagai tanda berakhirnya “Babak 1” perjalanan hotel ini.

Keputusan untuk menutup gedung utama diambil guna mempercepat proses peremajaan hotel i ni  mencakup pemasangan berbagai sistem baru, dan Hotel Borobudur Jakarta melanjutkan perjalanan bersejarahnya dengan gaya, keanggunan dan kenyamanan yang menggambarkan “Potret Sebuah Legenda”.

Sementara sarana baru dan pelayanan yang telah ditingkatkan melengkapi hotel di bawah kepemilikan PT. Jakarta International Hotels and Development dengan 815 kamar ini, kehangatan dan keramahan khas Hotel Borobudur Jakarta tetap menjadi bagian dari Resor di Pusat Jakarta.

Selama 25 tahun Hotel Borobudur Jakarta telah dikelola oleh Inter-Continental Hotels & Resort telah berakhir 31 Desember 1998 yang lalu. Discovery Hotel & Resort telah memulai pengelolaan mereka 1 januari 1999 dengan kontrak pengelolaan secara resmi ditandatangani pada tanggal 26 januari 1999 yang lalu.

Dalam memasuki milenium baru, kami ingin mencari peluang alternatif untuk mengelola Properti hotel kami. setelah 25 tahun bersama grup manajemen internasional yang besar, kini pilihan kami di prioritaskan kepada perusahaan manajemen yang dapat bekerja secara fleksibel dan kreatif, memahami situasi dan kondisi, serta mengutamakan kepentingan perusahaan dan pembangunan nasional.



Lokasi : 



Jalan Lapangan Banteng Selatan, P.O.Box 1329, Jakarta 10710 - INDONESIA
Tel: (62-21) 3805555, Fax: (62-21) 3809595.
hotelborobudur.com

2 komentar:

  1. Siapakah orang yang ditunjuk menjadi arsitek saat Hotel Borobudur dibangun?

    BalasHapus
  2. Hotel Borobudur gagasan Bung Karno tsb apakah masih tetap milik negara dengan sewa kelola oleh investor ?

    BalasHapus

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...