Hotel Borobudur Jakarta dikelilingi tanah seluas 9,3 ha di pusat ibu kota, berdiri
di dekat istana kepresidenan dan merupakan salah satu hotel terbaik di
Indonesia.
Borobudur adalah sebuah nama yang
diambil dari sebuah Candi Budha abad ke-9 terkemuka di jawa tengah, Replika Candi
Borobudur tersebut diletakkan di tengah taman hotel agar dapat dilihat semua
pengunjung, Hotel Borobudur Jakarta
merupakan pelopor dalam bidangnya.
Diawali dengan konsep yang dicetuskan
oleh mantan Presiden Republik Indonesia (Alm. Presiden Soekarno), sebagai
sebuah hotel termewah di belahan selatan bumi. Peresmian peletakan batu pertama
hotel yang direncanakan memiliki 6 lantai dan 220 kamar dilakukan oleh Alm.
Presiden Soekarno pada tahun 1963.
Pembangunan hotel ini sempat terhenti
pada tahun 1965 dan dilanjutkan kembali dengan penambahan kamar dari 220 kamar
menjadi 700 kamar serta penambahan 12 lantai.
Saat Indonesia membuka pintunya bagi
penanaman modal yang tertarik pada perkembangan sektor perminyakan dan ekonomi
Indonesia di awal tahun 1970-an, pemerintah Indonesia, Inter-Continental Hotels
Corporation dari perancis bersatu untuk menciptakan sebuah hotel yang lain dari
konsep awalnya.
Perubahan rancangan, konsep dan
pembangunannya rampung pada bulan maret 1974 saat hotel ini diresmikan oleh
Presiden Soeharto pada tanggal 23 maret 1974 dan menjadi tuan rumah konferensi
tahunan PATA (Pacific Asia Travel Association).
Dengan penambahan sisi Garden Wing, Hotel Borobudur Jakarta
menjadi hotel terbesar di Indonesia dengan jumlah kamar 860.
Diantara penghargaan yang pernah
diterima Hotel Borobudur Jakarta
adalah dua kali sebagai hotel Berbintang-5 Berlian, yaitu klasifikasi tertinggi
bagi industri perhotelan.
Sebelum itu, pada tahun 1986, hotel
ini juga menerima “Golden Palm Award” – penghargaan tertinggi industri pariwisata
Indonesia untuk pelayanan terbaik dan kontribusi terhadap perkembangan
pariwisata Indonesia.
Sejak Peresmian pada tanggal 23 maret
1974, Hotel Borobudur Jakarta telah berhasil menempatkan dirinya sebagai
pimpinan industri pesangrahan di Jakarta. Guna meningkatkan sarana dan jasa
yang diberikannya, maka pada akhir tahun 1993 dibuat rencana tersebut baru
terlaksana pada tanggal 16 oktober 1995 bertepatan dengan ditutupnya Gedung
Utama hotel sebagai tanda berakhirnya “Babak 1” perjalanan hotel ini.
Keputusan untuk menutup gedung utama
diambil guna mempercepat proses peremajaan hotel i ni mencakup pemasangan berbagai sistem baru, dan
Hotel Borobudur Jakarta melanjutkan
perjalanan bersejarahnya dengan gaya, keanggunan dan kenyamanan yang
menggambarkan “Potret Sebuah Legenda”.
Sementara sarana baru dan pelayanan
yang telah ditingkatkan melengkapi hotel di bawah kepemilikan PT. Jakarta International
Hotels and Development dengan 815 kamar ini, kehangatan dan keramahan khas Hotel Borobudur Jakarta tetap menjadi
bagian dari Resor di Pusat Jakarta.
Selama 25 tahun Hotel Borobudur Jakarta telah dikelola oleh Inter-Continental
Hotels & Resort telah berakhir 31 Desember 1998 yang lalu. Discovery Hotel
& Resort telah memulai pengelolaan mereka 1 januari 1999 dengan kontrak
pengelolaan secara resmi ditandatangani pada tanggal 26 januari 1999 yang lalu.
Dalam memasuki milenium baru, kami
ingin mencari peluang alternatif untuk mengelola Properti hotel kami. setelah
25 tahun bersama grup manajemen internasional yang besar, kini pilihan kami di prioritaskan
kepada perusahaan manajemen yang dapat bekerja secara fleksibel dan kreatif,
memahami situasi dan kondisi, serta mengutamakan kepentingan perusahaan dan
pembangunan nasional.
Lokasi :
Jalan Lapangan Banteng Selatan, P.O.Box 1329, Jakarta 10710 - INDONESIA
Tel:
(62-21) 3805555, Fax: (62-21) 3809595.
Email:
welcome@hotelborobudur.com
hotelborobudur.com
Siapakah orang yang ditunjuk menjadi arsitek saat Hotel Borobudur dibangun?
BalasHapusHotel Borobudur gagasan Bung Karno tsb apakah masih tetap milik negara dengan sewa kelola oleh investor ?
BalasHapus