Secuil Cerita

kecewa dan luka telah menguap..

Hanya tersisa bulir kenang yang mengendap..

Terimakasih telah kau torehkan secuil cerita..

Yang membuatku mengerti arti mencinta..

Terbanglah

Terbelenggu dalam hening malam yang kelu..

dengan birumu, engkau pernah menyentuh rasaku..

Kini ku biarkan kau mengepakkan sayapmu..

Temuilah si merpati mungil itu..

Semoga Tuhan selalu menghangatkan hatimu..

Gusar

Malamku kini menjadi samar-samar..
Selalu merindu tempatmu yang nyaman disandar..
Biarkan saja gemuruh didada ini meski membuat gusar..

Sendu

Pekat gelap tersekat oleh lekatmu..

Pelan membawa noktah hitam tanda luka bercampur sendu..

Tak akan ada lagi kau pinta genggamanku..

Karna hancur tak ada lagi di hatimu yang pernah membiru..

Menerima atau Mencinta

Aku kira bercanda itu tidak nyata..

Genggaman pun hadir tanpa diduga..

Sungguh aku bukanlah orang yang pandai berpura seperti yang kau kira..

Seandainya sedari awal aku bisa membedakan antara menerima dengan mencinta..

Menyimpan Luka

Malam ku yang tertutup ruam..

Menuntun ku pada sajak yg kelam..

Semua tak tersisa hilang tanpa jejak..

Aku tak mampu mengelak..

Ada hati yang terhenyak..

Separah ini luka telah mengoyak..

Abaikan Luka

Biarkan saja luka menganga..

Untukku terlalu lelah bertahan, kalau kamu saja tak pernah menahan..

Kau melumpuhkan cintaku, tanpa melumpuhkah kenangannya..

Adil kah?

Pupus

Ada perbedaan besar diantara “kamu berjuang untuk seseorang yang mencintaimu”, dengan “kamu berjuang untuk seseorang agar dia mencintaimu”..