‘Belajar dari
sebuah lilin yang gue nyalain’
Hmm... lampu
gue matikan dan gue menyalakan lilin yang susah payah gue buat dengan tangan
sendiri itu dengan korek api yang gue pegang..
indah
banget lilin yang menyala itu, dengan terangnya sesuatu itu menerangi kegelapan
dengan harapan.. tapi pernah gak sih semua orang merasakan bagaimana rasanya
menjadi lilin itu? tubuhnya harus rela terbakar, meleleh, dan akan habis hanya
untuk menerangi suatu kegelapan dengan beberapa hembusan angin dan disaat dia
telah habis dan tak mampu menerangi lagi, hmm... kegelapan pun kembali dan
bagaimana dengan seseorang disekitar lilin itu? Menghargai? Mengingat kalau
lilin itu pernah berusaha meneranginya? Hmm... lilin itu hanya diam dan tak ada
yang tau bagaimana perasaan lilin itu.. lilin itu telah habis, lenyap,
hilang... entahlah.. lilin itu tetap tersenyum dengan bangga karena dia pernah
menerangi seseorang didalam kegelapan..
Berusaha
memberi yang terbaik.. dan menjadi baik bukan berarti harus menjadi yang
terbaik..
Tuhan
menciptakan manusia bukan untuk gagal ataupun sukses, menang ataupun kalah,
terbaik ataupun terburuk.. tetapi untuk berusaha, berusaha, dan berusaha.. dan
sesungguhnya kesuksesan, kemenangan, dan terbaik itu sebenernya ada disini..
dihati..
Hmm... jika
dipahami, perjalanan hidup ini sudah tertulis.. dan percaya Tuhan telah
menyiapkan sesuatu yang terbaik.. tetap bersyukur padamu, Tuhan..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar